TEMPO.CO, Tokyo - Harga minyak dunia terus meroket dan menyentuh level tertinggi seiring tingginya ketegangan di Timur Tengah. Selain itu keyakinan pasar akan efektivitas paket stimulus yang digelontorkan Amerika Serikat dan kebijakan karantina makin mendorong kelanjutan tren harga minyak mentah yang sudah menguat sekitar 5 persen pada pekan lalu.
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent naik 66 sen atau 1,1 persen menjadi US$ 63,09 per barel pada 00.04 GMT, setelah mencapai angka tertinggi US$ 63,44 sejak 22 Januari 2020.
Adapun harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 86 sen atau 1,5 persen menjadi US$ 60,33 per barel. WTI menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari tahun lalu di US$ 60,77 pada awal sesi.
Kenaikan harga minyak ke level tertinggi di Asia ini terjadi setelah ada pernyataan koalisi pimpinan Saudi yang bertempur di Yaman. Koalisi pimpinan itu mengatakan pihaknya mencegat pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak yang ditembakkan oleh kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran. Hal ini yang kemudian meningkatkan kekhawatiran terbaru ketegangan di Timur Tengah.
Pertempuran koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Ahad malam pekan lalu, 14 Februari 2021 mengatakan pihaknya mencegat dan menghancurkan pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak yang ditembakkan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran menuju kerajaan.